Enterprise Architecture (EA) merupakan ilmu baru yang berkembang sangat cepat. Enterprise Architecture merupakan proses penerjemahan visi dan strategi suatu bisnis menjadi lebih efektif dengan cara membuat, mengomunikasikan, dan meningkatkan kebutuhan, prinsip dan model yang mendeskripsikan keadaan perusahaan pada masa depan dan memastikan perusahaan untuk berevolusi menjadi lebih baik. Tidak hanya itu namun EA juga membantu dalam manajemen untuk memaksimalkan sumber daya dalam organisasi untuk menganalisis kegiatan umum yang ada dalam perusahaan maupun organisasi yang dimana terdapat saling bertukar informasi untuk mencapai tujuan dari sudut pandang yang terintegrasi dari strategis, bisnis dan teknologi. EA dalam lingkup organisasi meliputi bagian-bagian dari organisasi dan proses bisnis mereka, data dan IT yang dibahas didalamnya. Dalam beberapa kasus, arsitektur melibatkan kemitraan dari beberapa organisasi untuk memenuhi misi yang sama.
A. Definisi EA
Pada umumnya terdapat banyak definisi yang berkembang tentang EA . EA sendiri merupakam gabungan dari dua kalimat yang mempunyai arti tersendiri yakni:
- . Enterprise
- Liles, et. al. mendefinisikan enterprise sebagai" a complex set of business processes that can be designed to accomplish a specific set of objectives." (serangkaian proses bisnis yang kompleks yang dirancang untuk menyelesaikan serangkaian tujuan yang dicapai).
-Vernadat mendefinisikan enterprise sebagai "made of a large collection of concurrent business processes executed by a set of functional entities (or resources) that contribute to business processes." (Pembuatan persetujuan pada serangkaian proses bisnis yang dieksekusi oleh serangkaian kesatuan atau sumber yang menyumbang pada proses bisnis ).
- Schonsleben (2004) : An enterprise is seen as a system in which people work together
to reach an entrepreneurial . (Sebuah usaha yang terlihat sebagai sistem dimana terdapat
orang yang bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan)
Enterprise~ Company ~ perusahaan
Pengertian tersebut menunjukkan bentuk umum organisasi .Istilah perusahaan berlaku jika dilihat sistem yang mencari profit (keuntungan).
Karakteristik pada Enterprise :
•Enterprise secara umum terdiri dari productive system , procurement system , sales system
• Sepanjang sistem tersebut terjadi proses value added
- . Architecture merupakan blueprint yang menjelaskan bagaimana semua elemen dan managemen TI bersama dalam satu kesatuan dan memberikan gambaran eksplisit mengenai hubungan antara proses managemen dengan TI yang sekarang dan yang diharapkan. Perencanaan berupa cetak biru (blueprint) dari suatu struktur baik fisik maupun maya. Diwujudkan dalam bentuk model dan gambar dari bagian/komponen ditinjau dari berbagai sudut pandang.
Sehingga definisi Enterprise Architecture merupakan kegiatan pengorganisasian data yang dihasilkan oleh organisasi yang kemudian dipergunakan untuk mencapai tujuan proses bisnis dari organisasi tersebut (Mutyarini & Sembiring, 2006). Sedangkan menurut CIO Council (2001) merupakan basis aset informasi strategis, yang menentukan misi, informasi dan teknologi yang dibutuhkan untuk melaksanakan misi, dan proses transisi untuk menerapankan teknologi baru sebagai tanggapan terhadap perubahan kebutuhan misi. Dengan memahami pengertian arsitektur, enterprise, dan arsitektur enterprise, maka dapat disimpulkan bahwa arsitektur enterprise mengandung arti perencanaan, pengklasifikasian, pendefinisian, dan rancangan konektifitas dari berbagai komponen yang menyusun suatu enterprise yang diwujudkan dalam bentuk model dan gambar serta memiliki komponen utama yaitu arsitektur bisnis, arsitektur informasi (data), arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi (Parizeu 2002).
B. EA Knowledge Area (Konteks pengetahuan pada Enterprise Architecture Body Of Knowledge)
- EA Charter and Context
Pada bahasan ini mendefinisikan definisi dari Enterprise Architecture itu sendiri, bidang pada EA, EA sebagai alat yang strategis dalam manajemen organisasi, petunjuk pada EA untuk mengidentifikasi kebutuhan, merencanakan penanaman modal, membuat perubahan strategi dan memandu pengembangan sebagai suatu mekanisme untuk meningkatkan pengelolaan dan penghitungan keuangan.
- Foundational Practices and Tools for EA Development
Pengembangan EA menyediakan beberapa kunci keputusan untuk proses perencanaan. Arsitektural dibuat dalam framework EA , proses dan alat yang tersedia untuk semua praktisi EA. Sebelum perencanaan project EA , arsitektural dan perencana harus mengenal pilihan yang tersedia dan apa yang mereka dapat berikan.
Pada pembahasan ini akan menjelaskan tentang penggunaan Framework untuk mengidentifikasi tipe produk (modal) yang dibutuhkan untuk mendeskripsikan EA dan menunjukkan bagaimana menunjukkan hubungan diantara tipe yang berbeda pada informasi EA seperti tugas yang dibutuhkan, proses bisnis,data dan kemampuan IT. EA Framework tidak hanya EA itu sendiri melainkan menerangkan bagaimana organisasi dan mendeskripsikan Enterprise Architecture.
Pendekatan yang menjelaskan keuntungan besar dalam disiplin ilmu teknik tradisional, di mana mereka biasanya disebut desain konvensional. Pendekatan yang digunakan dalam komunitas EA juga, dinyatakan dalam berbagai konsep dan istilah yang memasukkan model referensi, referensi arsitektur, arsitektur domain, arsitektur lini produk, pola arsitektur, dan gaya arsitektur.
Sebuah model merupakan cara yang efektif untuk menggambarkan arsitektur karena model cenderung untuk membuat deskripsi yang lebih tepat. Model juga dapat berguna untuk mensimulasikan arsitektur untuk kelayakan atau analisis alternatif. Model sangat penting untuk memahami bagaimana perubahan perusahaan dapat mengatasi tujuan strategis.
- Establishing and Managing the EA Program
Program EA seperti program lainnya membutuhkan policy ,struktur organisasi, posisi pegawai,persetujuan, prosedur, perencanaan, pembayaran dan pengolahan lainnya.
EA Governance mencakup policy, peraturan dan tanggung jawab,proses, mekanisme persetujuan dan pemerintahan lainnya yang dibutuhkan. Pada EA planning meliputi strategi untuk perubahan kemajuan rencana dasar menuju tujuan arsitektural yang dimulai dari multiple, dilakukan bersama, aktivitas bebas dan membangun kemajuan pada pengembangannya.
Pada batasan ini merupakan awal dalam pengambilan keputusan untuk mengolah program lebih spesifik. Pada dasarnya dalam pengolahan sebuah EA dan prosesnya meliputi :Strategi perencanaan, Analisa atau proses adanya tugas, Pengolahan kerja dan Information Technology (IT) pada keputusan investasi, Munculnya sistem siklus tunggal
Pengolahan data.
4. Engineering the EA
Mengembangkan kualitas tidak hanya masalah menggunakan kerangka kerja dan mengikuti proses. Ada beberapa keputusan engineering yang akan dibuat dan pengorbanan yang harus dipertimbangkan.
Area teknik pengetahuan EA memiliki 10 topik yang mulai menangani masalah-masalah rekayasa dalam EA. termasuk bisnis, arsitektur data, infrastruktur, dan keamanan, pola arsitektur, arsitektur berbasis komponen, arsitektur berorientasi layanan, arsitektur federasi; menggunakan model referensi dan referensi arsitektur, masalah dengan sistem warisan; masalah COTS , fleksibilitas dan properti lainnya perlu menggabungkan teknologi baru, dan rencana sequencing, kadang-kadang disebut rencana transisi (Futures).
5. Using the EA
EA adalah suatu alat bagi para eksekutif, manajer, dan pengembang teknis. Manajer dan eksekutif menggunakan EA untuk memastikan investasi dan sistem terkait dengan misi dan strategi lembaga serta menggunakan EA untuk perencanaan dan sequencing
akuisisi dan melakukan investasi yang pasti efektif dan tidak berlebihan. Insinyur menggunakan EA untuk memeriksa redundansi , konsistensi , integrasi , interoperabilitas , dan isu-isu standardisasi dan mencari desain yang baik.EA menyediakan visibilitas manajemen dan kontrol atas investasi sambil memberikan visi bersama tentang arah masa depan di seluruh badan . Bidang pengetahuan ini memiliki dua topik , satu dengan empat subtopik : Kepatuhan dalam Badan atau Layanan dan Transformasi Badan EA dengan sub - topik mengatasi praktek keuangan menggunakan EA dengan kasus bisnis dan Perencanaan Modal dan Pengendalian Investasi ( CPIC ) , EA digunakan dalam bisnis proses transformasi , EA digunakan untuk transformasi teknis melalui desain sistem dan rekayasa , dan EA penggunaan organisasi dalam transformasi Badan atau Service ( Future ) .
6. Evaluating EAAda pekerjaan EA yang cukup besar dan banyak produk yang dihasilkan, dan kualitas serta kegunaan dari pekerjaan yang perlu dievaluasi. Bidang pengetahuan ini memiliki enam topik:Model kematangan EA, EA kualitas dan sifat, Penilaian produk EA (Future), Penilaian dari proses pengembangan EA (Future), Penilaian proses penggunaan EA (Future), Penilaian sumber daya EA, staf , dan kemampuan (Future).
- Lessons learned and practical advice
Bidang pengetahuan ini mengembun beberapa pengalaman EA dan 'mis-pengalaman' menjadi pelajaran singkat yang dipelajari. Seiring area pengetahuan ini tumbuh, maka akan dibagi menjadi topik-topik seperti membuat transformasi yang lebih efisien, pada pemilihan alat pemodelan, mengelola tim dan subkontraktor, atau desain untuk menghindari.
Enterprise Architecture Body of Knowledge memiliki tiga kekurangan utama: Inkonsistensi ( Kurangnya konsensus tentang EA konsep, terminologi, tujuan, pendekatan, teknik, dan hasi, ketidaksepakatan tentang apa yang dilakukan dan di berikan oleh program EA.), Ketidaklengkapan(Kesenjangan pengetahuan yang ada dalam hal yang mencakup spektrum lengkap manajemen EA, dari membangun program manajemen EA, untuk memberikan hasil akhir dan hasil dari pengelolaan EA), kurangnya partisipasi masyarakat dan ratifikasi(Komunitas EA tidak memiliki struktur formal untuk mengambil partisipasi yang luas dalam pengembangan EABOK atau untuk meratifikasi dan mempertahankan tubuh yang dihasilkan dari pengetahuan.)
Bagan EA Knowledge Area yang berisikan sub pengetahuan yang saling terkait
Siklus pada Entreprise Architecture meliputi :
- Enterprise Analysis
Enterprise dapat dianalisa menggunakan proses analisis, simulasi dan aktivitas menurut analisis dengan alat-alat lain
- Enterprise Design
Enterprise di desain menggunakan pendekatan dengan mempertimbangkan partisipan, proses dan teknologi di dalam sistem tersebut
- Implementation: Pada tahap ini dilakukan implementasi hasil desain serta analisis ke dalam sistem yang akan dikembangkan sehingga sistem yang akan dibangun sesuia dengan apa yang diharapkan.
Perencanaan pada EA merupakan hal penting untuk memberikan referensi dan panduan tentang bagaimana untuk memulai dan merencanakan proyek EA efektif. Ini dapat mencakup tantangan umum dan solusi yang disarankan. Hal ini juga dapat menjelaskan topik dan isu-isu yang biasanya tercakup dalam tahap perencanaan EA, seperti keselarasan strategis, positioning organisasi, dan keterlibatan pemangku kepentingan. Rencana yang telah disepakati untuk mencapai tujuan organisasi untuk memenuhi prioritas misi secara efektif menggunakan sumber daya yang tersedia, ini merupakan strategi suatu organisasi pada umumnya. Sebuah strategi diformulasikan untuk membantu organisasi mencapai keuntungan ekonomi maupun sebuah posisi tempat. Penggunaan EA disini untuk membantu mengidentifikasi perubahan yang diperlukan dalam proses transaksi dan elemen lainnya untuk melaksanakan strategi yang sudah di tetapkan.Selama tahap perencanaan, ruang lingkup, tujuan dan fokus dari EA didefinisikan. EA Rencana harus mendukung dan selaras dengan tujuan strategis organisasi dan tujuan. Rencana tersebut harus mempertimbangkan driver pertimbangan seperti hukum, mandat atau kebijakan. Rencananya biasanya akan membangun kekuatan organisasi dan peluang leverage, sementara mempertimbangkan baik hambatan internal dan eksternal dan hambatan. Yang terbaik, EA dapat mendorong perubahan organisasi, yang memungkinkan perusahaan untuk mencapai hasil misi penting dan meningkatkan keberhasilan bisnis.
Pada Perancangan EA (Enterprise Architecture) meliputi Arsitektur Bisnis, Arsitektur Informasi, Arsitektur Teknologi, Arsitektur Aplikasi, Blueprint Arsitektur berisi rincian bisnis, informasi dan teknologi yang ada saat ini dan masa depan.Namun dalam pengembangan EA adakalanya terdapat hambatan diantaranya tingkat usaha perencanaan jauh lebih komprehensif dan kaku daripada kebiasaan manajemen,kekurangan metodologi atau teknik untuk membuat perencanaan, keberhasilan tim EA tergantung pada budaya organisasi yang bersedia menerima konsep bahwa pengembangan perangkat lunak seharusnya bersifat architecture driven.
Hasil dari perencanaan pada EA ini terdiri dari dokumen-dokumen seperti gambar, diagram, model, serta dokumen dalam bentuk teks yang akan menjelaskan seperti apa sistem informasi yang dibutuhkan suatu organisasi. Hasil EA akan menjadi panduan bagi manajer dalam mendisain proses bisnis dan panduan bagi pengembang sistem dalam membuat aplikasi yang selaras dengan tujuan dan kebijakan bisnis.
Kekurangan Pada EA
1.Inkonsistensi
Kurangnya konsensus tentang EA konsep, terminologi, tujuan, pendekatan, teknik, dan hasil.Ketidaksepakatan tentang apa yang dilakukan dan di berikan oleh program EA.
2.Ketidaklengkapan (1)
Literatur sering fokus pada bagian dari topik EA seperti kerangka, model, proses.
Kesenjangan pengetahuan yang ada dalam hal yang mencakup spektrum lengkap manajemen EA, dari membangun program manajemen EA, untuk memberikan hasil akhir dan hasil dari pengelolaan EA .Kurangnya perspektif perusahaan yang benar dan yang mencangkupi. Literatur sering memiliki pemikiran IT-centric.
3.Kurangnya partisipasi masyarakat dan ratifikasi
Literatur EA yang ada sering tercipta dari upaya individu atau usaha kelompok tertentu.
Komunitas EA tidak memiliki struktur formal untuk mengambil partisipasi yang luas dalam pengembangan EABOK atau untuk meratifikasi dan mempertahankan tubuh yang dihasilkan dari pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/ROI
http://ramadhantriyanto.wordpress.com/2012/09/27/tentang-enterprise-architecture/
http://www2.mitre.org/public/eabok/
http://mwanq.wordpress.com/2011/02/11/cots/
Mitre, "EABOK - Guide to the (Evolving) Enterprise Architecture Body of Knowledge", Mitre Corporation. 2004
www.viahaditomo.wordpress.com
0 Komentar untuk "ENTERPRISE ARCHITECTURE BODY OF KNOWLEDGE"