Sniffing, Spoofing Dan Session Hijacking
serta Countermeasurenya
TUJUAN :
- Mengenalkan konsep sniffing dan session hijacking attack
- mampu menangani masalah sniffing dan session hijacking
Apa itu Sniffer Attack?
Sniffer adalah program yang membaca dan menganalisa setiap protokol yang melewati mesin di mana program tersebut diinstal. Secara default, sebuah komputer dalam jaringan (workstation) hanya mendengarkan dan merespon paket-paket yang dikirimkan kepada mereka. Namun demikian, kartu jaringan (network card) dapat diset oleh beberapa program tertentu, sehingga dapat memonitor dan menangkap semua lalu lintas jaringan yang lewat tanpa peduli kepada siapa paket tersebut dikirimkan. Aktifitasnya biasa disebut dengan sniffing.
Untuk dapat membaca dan menganalisa setiap protokol yang melewati mesin, diperlukan program yang bisa membelokkan paket ke komputer attaker. Biasa disebut serangan spoofing. Attaker akan bertindak sebagai Man-In-the-Middle (MIM).
Koneksi TCP sebelum Spoofing
Gambar di atas mengilustrasikan koneksi TCP yang sebenarnya, tanpa ada sebuah host yang bertindak sebagai MIM. Kemudian host attacker menjalankan program Spoofing, berarti host attacker akan bertindak sebagai host yang dilewati data antara host client dan host server.
Koneksi TCP setelah Spoofing
Setelah host attacker menjadi host yang berada di tengah-tengah dari dua host yang saling berkomunikasi, kemudian attacker melakukan analisa traffic dengan menjalankan program ethereal. Dengan menganalisa traffic TCP yang sudah tercapture, attacker dapat mengetahui apa saja yang dilakukan oleh host client terhadap host server.
Follow TCP Stream yang dijalankan attacker
Ada dua macam serangan spoofing yang terjadi :
- ARP Spoofing,
ARP sppofing yang bekerja dalam satu jaringan dan berusaha menggantikan MAC address yang sebenarnya dengan MAC address penyerang sehingga ketika si target berkomunikasi dengan orang lain, maka harus melewati penyerang, selanjutnya data bisa disadap.
ARP Spoofing merupakan awal serangan selanjutnya, biasanya serangan ini diteruskan dengan melakukan pengambilalihan session atau yang biasa disebut session hijacking merupakan serangan yang mengambil alih sebuah session pada satu koneksi jaringan.Secara garis besar dibagi menjadi dua tipe, yaitu active session hijacking dan passive session hijacking.
Active Session Hijacking
Pada serangan ini, attacker mengambil alih sebuah session yang terjadi dengan cara memutuskan sebuah komunikasi yang terjadi. Attacker bertindak sebagai man-in-the-middle dan aktif dalam komunikasi antara client dengan server. Serangan ini membutuhkan keahlian untuk menebak nomer sequence (SEQ) dari server, sebelum client dapat merespon server. Pada saat ini, nomer sequence yang dibuat oleh setiap sistem operasi berbeda-beda. Cara yang lama adalah dengan menambahkan nilai konstan untuk nomer sequence selanjutnya. Sedangkan mekanisme yang baru adalah dengan membuat nilai acak untuk membuat nilai awal dari nomer sequence ini.
Ketika sebuah komputer client melakukan koneksi terhadap komputer server, attacker menyisipkan komputernya di antara dua koneksi tersebut. Ada empat proses untuk melakukan active session hijacking, antara lain:
- Tracking the connection (mencari koneksi yang sedang terjadi)
Attacker akan mencari target, yaitu client dan server yang akan melakukan komunikasi. Attacker menggunakan sniffer untuk mencari target atau dengan mengidentifikasi host yang diinginkan dengan menggunakan scanning tool seperti nmap. Sebelum mengetahui siapa yang akan melakukan komunikasi dan pada port berapa komunikasi tersebut berjalan, attacker harus melakukan ARP Spoofing terhadap dua host yang saling berkomunikasi.
Cara ini dilakukan agar attacker dapat melihat komunikasi yang terjadi, kemudian dapat mengetahui nomer sequence (SEQ) dan acknowledgement (ACK) yang diperlukan. Nomer ini digunakan oleh attacker untuk memasukkan paket diantara dua komunikasi.
- Desynchronizing the connection (Melakukan pembelokan koneksi)
Langkah ini dilakukan ketika sebuah koneksi sudah terjadi antara client dan server yang tidak sedang mengirimkan data. Dalam keadaan ini, nomer sequence (SEQ) dari server tidak sama dengan nomer sequence (SEQ) dari client yang melakukan komunikasi. Begitu juga sebaliknya, nomer nomer sequence (SEQ) dari client tidak sama dengan nomer sequence (SEQ) dari server.
Untuk melakukan desynchronisasi koneksi antara client dan server, nomer SEQ atau ACK dari server harus dirubah. Hal ini dapat dilakukan, jika dikirimkan data kosong (null data) ke server. Sehingga nomer SEQ atau ACK dari server akan berubah, sedangkan nomer SEQ atau ACK dari client yang melakukan komunikasi dengan server tidak berubah atau terjadi penambahan.
- Resetting Connection (Membuat koneksi baru)
Setelah melakukan desynchronisasi, attacker mengirimkan sebuah reset flag ke server. Hal ini dilakukan untuk membuat koneksi baru dengan nomer sequence yang berbeda. Komunikasi antara client dengan server yang terjadi sebelumnya akan terputus.
- Injecting Packet (Memasukkan paket)
Pada langkah ini, attacker dapat melakukan interupsi terhadap komunikasi antara client dan server, sehingga attacker dapat memasukkan paket lain pada koneksi tersebut.
Passive Session Hijacking
Serangan pembajakan session yang dilakukan secara pasif dapat dilakukan menggunakan sniffer. Alat ini dapat memberikan seorang attacker informasi berupa id user dan password dari client yang sedang melakukan login ke server. ID user dan password ini dapat digunakan oleh attacker untuk melakukan login pada lain waktu.
Sniffing password merupakan contoh serangan yang dapat dilakukan ketika attacker memperoleh akses pada suatu jaringan
Beberapa hal yang bisa dipakai untuk menanggulangi arp spoofing adalah : gunakan arp tabel secara permanen dan gunakan enkripsi
- IP Spoofing yang bekerja antar jaringan
IP spoofing adalah membuat paket IP menggunakan source IP address orang lain. Orang yang melakukan serangan DoS (Deniel Of Service) biasanya mengelabuhi target dengan menyamar/IP Headernya diganti dengan IP Header orang lain. Beberapa serangan yang biasa digunakan Ping Of Death, Syn Flood, Land Attack, Teradrop.
0 Komentar untuk "APA ITU SNIFFING, SPOOFING DAN SESSION HIJACKING ATTACK"